Ini adalah salah satu makanan khas di Kalimantan . Yang aku tau sih kalo Kal- Sel/ Teng / Tim kenal makanan ini, ga taudengan daerah Kalimantan Barat.
Biasanya kulit cempedak ( di sini disebut dengan TIWADAK ) ini di awetkan dulu. Caranya dengan merendakmnya dalam larutan air garam. Awet hingga setahun lho. Itulah sebabnya ada istilah Mandai Manahun, maksudnya usianya sudah 1 tahun.
Karena buah cempedak ini buah musiman, hanya 1 kali dalam setahun. Jadi pas datang musimnya maka keluarga-keluarga di Kalimantan akan mengawetkannya. Sebagai simpanan yang bisa di gunakan saat kepepet ga ada lauk, atau saat ada yang ngidam, atau saat ada yang lagi kehilangan nafsu makan, biasanya kalo ketemu sajian dari mandai ini selera makannya akan keluar lagi bahkan bisa sampe nambah-nambah.
Orang Kalimantan jaman dulu mah pinter-pinter yah, masya Allah....."sampah" gini bisa jadi makanan enak ^^
Kalau di keluarga kami Mandai tidak hanya dinikmati yang dalam kondisi sudah di awetkan. Tapi lebiih sering dimasak langsung, Jadi setelah dikupas kulitnya, di belah, diambil isinya, kulitnya bisa langsung dibumbui dan digoreng.
Enak sekali, masya Allah. Teskturnya lebih lembut daripada yang di awetkan.
Setelah dibumbui bisa aja ga langsung dimasak, tapi simpan di kulkas ya.
Mandai ala Cozy Kitchen
Bahan :
1 Kulit ( dalam ) cempedak ( tiwadak ), potong sesuia selera, kerat-kerat badian luarnya
Bumbu halus :
- 2 buah bawang merah
- 1 siung bawang putih
- 1/2 ruas jari terasi
- Gula pasir secukupnya
- Garam
Cara :
- Lumuri kulit cempedak dengan bumbu halus, istirahatkan sebentar agar bumbu meresap.
- Goreng dengan sedikit minyak, gunakan minyak baru.
- Goreng hingga kecoklatan dan lembut.
- Siap disajikan.