Selasa, 01 Mei 2012

Lapat & Sambal Kacang Rebon


Ini namanya Lapat , juga merupakan salah satu kuliner khas dari Kalimantan Selatan dan sekitarnya. masih sodara dengan Pundut Nasi, makanya kemaren setelah bikin pundut nasi, coba lagi ( sebelumnya sudah sering ) bikin lapat ini...kan Sambal Kacang Rebonnya masih ada , pas deh buat nemenin makan lapat.
  
Bikinnya lebih mudah dari pada bikin Pundut Nasi,  ayo di coba ^^   

Bahan :
  • 1 liter Beras, cuci , tiriskan.
  • 2  liter Santan ( tidak harus dipakai semua, prinsifnya cukup sampai seperti mengaron beras, lebih lembek sedikit ).
  • 2 lembar Daun pandan.
  • Garam secukupnya.
  • Daun pisang secukupnya, layukan .
  • Tali rafia atau tali kasur untuk megikat.

Cara :
  1. Campur garam dan santan, aduk rata.
  2. Tuang ke dalam panci ( aku lebih suka menggunakan wajan besar jadi lebih mudah mengaduknya ), masukkan beras dan daun pandan, masak sambil di aduk-aduk, hingga kurleb 3/4 matang.
  3. Ambil 2 lembar daun pisang  ( yang lebar untuk bagian luar /di bawah , dan ukuran yang lebih kecil untuk bagian dalam/di atas )
  4. Letakkan 1 sendok nasi tadi di atas daun, bungkus seperti membuat nagasari, jangan terlalu ketat.
  5. Lakukan hingga habis.
  6. Sementara itu, rebus air, untuk merebus lapat, bisa di masukkan juga daun pandan.
  7. Tangkupkan 2 buah lapat, dengan bagian lupatan berada di tengah, kemudian ikat ( jangan telalu kuat )dengan tali rafia atau tali kasur. Biasanya ikatannya berupa 3 lilitan ( atas , tengah dan bawah ), gunanya selain agar nasinya tidak berhamburan ( keluar ), juga agar lapat semakin padat, dan nanti akan terbentuk pola garis di lapat.
  8. Lakukan hingga habis.
  9. Bila air rebusan sudah mendidih, masukkan lapat yang sudah di ikat, rebus minimal 3 jam, bila ingin lebih sintal dan tahan lama, rebus selama 5 jam.
  10. Angkat, tiriskan, angin-anginkan hingga dingin.
  11. Siap disajikan dengan Sambal Kacang  Rebon dan ikan asin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Titip pesan :

Karena RASA itu relatif, maka jangan kaget kalau ternyata sajian kami tidak cocok dilidah Anda.

Karena rejeki itu bukan kita yang mengatur, maka jangan putus asa bila belum terlihat hasil nyata.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...