Ketemu resep ini di buku Aneka Kue Basah Favorit. Mirip cenil ya..makanya aku penasaran pengen bikin sendiri, sekalian membuktikan apa rasanya memang sepeti cenil atau bukan .
dan ternyata beda deh, yang ini lebih kenyal, kalo dimakan tanpa kelapa parut dan gula, yaa ngga ada rasanya sama sekali kecuali kenyal-kenyal ^^
Kata adikku sih...Kelanting ini di bilang enak ngga juga, tapi makannya ngga bisa berenti....nah lhooo...kalo gitu apa dong namanya ?
Kelanting
Sumber : Buku Aneka Resep Kue Basah Favorit, hal. 26
Bahan :
- 300 gr tepung kanji/tapioka/sagu ( aku pake tepung tapioka )
- 1 sdm gula pasir
- 1/2 sdt vanili bubuk
- 200 ml air ( aku pake 280 ml, saat pake 20 saja adonan belum bisa dibentuk sama sekali )
- pewarna makanan merah dan hijau secukupnya.
- 1/2 butir kelapa setengah tua ( aku pake yg agak muda seperti untuk urap )., kupas, parut memanjang, kukus ( aku pake langsung, tapi dengan memberi sedikit garam/ tanpa dikukus )
- Gula Pasir secukupnya atau sirup ( 200 gr gula merah direbus dengan 150 ml air hingga gula larut ).
Cara :
- Didihkan bersama air, vanili dan gula pasir.
- Masukkan tepung tapioka ke dalam wadah , tuang air panas sedikit demi sedikit, aduk dengan sendok kayu, dan uleni hingga donan dapat dibentuk,
- Bagi adonan jadi 3 bagian , 1 bagian biarkan putih, 1 bagian beri pewarna merah , 1 bagian beri pewarna hijau,
- Rebus air hingga mendidih, pulung-pulung adonan bentuk lonjong dengan ujungnya berbentuk runcing, rebus hingga mengapung, angkat, dan langsung lumuri dengan kelapa parut.
- Sajikan dengan taburan gula pasir atau disiram dengan sirup gula merah.
Namanya Kelanting atau Klanting sih ? Di buku tersebut memang ditulis namanya adalah Kelanting, bukan Klanting, ngga ngerti deh mana yang benar atau lebih benar. Jadi aku ikut sesuia sumber saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar