Dipasar, tepatnya di tukang buah ( ya iya lah...masa di tukang ikan ) ketemu sama buah ini....buah apaan nih, aneh aja rasanya, warnanya ungu , kayak terong, tapi warna terong ungu ngga kayak gini juga, pokoknya aneh aja. Tanya ke bapak yang jual, katanya namanya Pepino, dia jual 8 ribu/kg. Oke ...daripada penasaran, beli aja, cukup 1/2 kg, dapat 4 biji.
Nyampe rumah langsung di kupas ( harusnya browsing dulu kali ya, hehe ) dan di makan..... hmmmm....rasanya ada manisnya sedikit, lebih ke timun mungkin, kalo tekstur agak ke buah pir, tapi kalo daging buahnya di tekan mungkin seperti labu siam.
Besoknya masih ada sisa 3 biji, bingung juga mau diapain ( lagi-lagi ngga nanya ke si mbah google ), iseng dibikin sop buah ditemani pepaya, nanas dan nata de coco, disiram dengan sirup coco pandan n es batu tentunya, alhamdulillah bisa menjadi hidangan ifthar.
Berikut ini sedikit tentang pepino yang diambil dari Detik Food. Semoga bermanfaat.
Buah yang satu ini bentuk dan namanya memang terasa asing karena tak banyak dijumpai di Indonesia. Buah bercorak loreng keunguan ini juga menyimpan segudang khasiat termasuk bagus untuk tubuh baik dewasa maupun anak-anak. Penasaran?
Pepino, buah yang diketahui berasal dari pegunungan Andes, Peru ini banyak memiliki nama berbeda di tiap negara. Di Belanda misalnya buah ini dikenal sebagai Meloen Peer, di Inggris disebut Peermelon, Xian Gua Quie di Cina dan Pepiino di Jepang. Sedangkan di Indonesia pepino dikenal sebagai buah husada dewa dengan nama latin solanum muricatum yang berasal dari suku terung-terungan.
Karena berasal dari suku terung-terungan itulah bentuk pepino sedikit menyerupai terong. Apalagi warna ungunya dengan corak bergaris dan kadang ada pula yang berwarna kehijauan. Asalnya pengunungan Andes yang sejuk membuah buah ini hanya dapat hidup di dataran yang tinggi yang sejuk. Di Indonesia sendiri sejak tahun lalu pepino telah banyak dibudidayakan di dataran tinggi Karo, Sumatera Selatan.
Meskipun bagian kulitnya berwarna keunguan namun saat dibelah pepino memiliki daging berwarna putih kekuningan. Dibagian tengahnya terdapat biji-bijian. Pepino cocok untuk untuk dikonsumsi sebagai buah segar dan juga olahan seperti jus, manisan, coktail, dan sebagainya.
Pepino ungu mengandung betakaroten yang baik untuk kerdasan otak anak-anak dan juga mencegah kepikunan untuk orang dewasa. Manfaat kesehatan lain buah ini adalah dapat menurunkan tekanan darah tinggi, menyembuhkan penyakit liver, jantung, hingga mempercepat penyembuhan stroke dan mempercepat pengeluaran batu ginjal. Cukup banyak bukan? Apalagi harganya yang tak terlalu mahal membuat buah ini makin populer dan banyak dicari.
Dan ada satu lagi , diambil dari Majalah Komunikasi UM online
Tips Menikmati Pepino
• Pilih pepino yang beraroma khas, kulitnya tidak lembek tetapi agak liat saat ditekan dengan jari. Hindari pepino yang sudah lembek dan bonyok.
• Untuk pepino putih, pilih yang warna kulitnya kekuningan atau keemasan karena ini merupakan tanda pepino sudah benar-benar matang. Jangan pilih pepino yang kulitnya berwarna hijau muda karena belum matang.
• Pepino mudah rusak, karena itu sebaiknya kemas pepino dalam plastik pembungkus kemudian simpan di dalam kulkas. Pepino yang disimpan di kulkas bisa awet sampai 3-7 hari.
• Anda boleh mengupas kulit pepino atau memakannya langsung dengan kulitnya karena kulit pepino bisa dimakan dan dicerna tanpa mengganggu kesehatan. Jika kurang suka dengan rasa pepino yang hambar, Anda dapat menambahkan perasan jeruk nipis atau lemon untuk meningkatkan citarasa saat menikmati pepino.
Jus Pepika (Pepino + Semangka)
Jus ini adalah campuran pepino dengan semangka merah yang manis. Kaya akan serat dan kalium yang sangat baik untuk menurunkan tekanan darah dan risiko penyakit jantung.
Untuk 2 gelas
• 500 g pepino ungu
• 300 g semangka merah
• 1/2 sdm air jeruk nipis
• Es batu secukupnya
• Cuci pepino lalu potong kecil-kecil. Kupas semangka, kemudian potong kasar.
• Masukkan potongan pepino dan semangka ke dalam juicer. Proses hingga halus dan tercampur. Tambahkan air jeruk nipis.
• Sajikan segera dengan es batu.
Nyampe rumah langsung di kupas ( harusnya browsing dulu kali ya, hehe ) dan di makan..... hmmmm....rasanya ada manisnya sedikit, lebih ke timun mungkin, kalo tekstur agak ke buah pir, tapi kalo daging buahnya di tekan mungkin seperti labu siam.
Besoknya masih ada sisa 3 biji, bingung juga mau diapain ( lagi-lagi ngga nanya ke si mbah google ), iseng dibikin sop buah ditemani pepaya, nanas dan nata de coco, disiram dengan sirup coco pandan n es batu tentunya, alhamdulillah bisa menjadi hidangan ifthar.
Berikut ini sedikit tentang pepino yang diambil dari Detik Food. Semoga bermanfaat.
Pepino, Buah Berkhasiat dari Pegunungan Andes
Buah yang satu ini bentuk dan namanya memang terasa asing karena tak banyak dijumpai di Indonesia. Buah bercorak loreng keunguan ini juga menyimpan segudang khasiat termasuk bagus untuk tubuh baik dewasa maupun anak-anak. Penasaran?
Pepino, buah yang diketahui berasal dari pegunungan Andes, Peru ini banyak memiliki nama berbeda di tiap negara. Di Belanda misalnya buah ini dikenal sebagai Meloen Peer, di Inggris disebut Peermelon, Xian Gua Quie di Cina dan Pepiino di Jepang. Sedangkan di Indonesia pepino dikenal sebagai buah husada dewa dengan nama latin solanum muricatum yang berasal dari suku terung-terungan.
Karena berasal dari suku terung-terungan itulah bentuk pepino sedikit menyerupai terong. Apalagi warna ungunya dengan corak bergaris dan kadang ada pula yang berwarna kehijauan. Asalnya pengunungan Andes yang sejuk membuah buah ini hanya dapat hidup di dataran yang tinggi yang sejuk. Di Indonesia sendiri sejak tahun lalu pepino telah banyak dibudidayakan di dataran tinggi Karo, Sumatera Selatan.
Meskipun bagian kulitnya berwarna keunguan namun saat dibelah pepino memiliki daging berwarna putih kekuningan. Dibagian tengahnya terdapat biji-bijian. Pepino cocok untuk untuk dikonsumsi sebagai buah segar dan juga olahan seperti jus, manisan, coktail, dan sebagainya.
Pepino ungu mengandung betakaroten yang baik untuk kerdasan otak anak-anak dan juga mencegah kepikunan untuk orang dewasa. Manfaat kesehatan lain buah ini adalah dapat menurunkan tekanan darah tinggi, menyembuhkan penyakit liver, jantung, hingga mempercepat penyembuhan stroke dan mempercepat pengeluaran batu ginjal. Cukup banyak bukan? Apalagi harganya yang tak terlalu mahal membuat buah ini makin populer dan banyak dicari.
Dan ada satu lagi , diambil dari Majalah Komunikasi UM online
Tips Menikmati Pepino
• Pilih pepino yang beraroma khas, kulitnya tidak lembek tetapi agak liat saat ditekan dengan jari. Hindari pepino yang sudah lembek dan bonyok.
• Untuk pepino putih, pilih yang warna kulitnya kekuningan atau keemasan karena ini merupakan tanda pepino sudah benar-benar matang. Jangan pilih pepino yang kulitnya berwarna hijau muda karena belum matang.
• Pepino mudah rusak, karena itu sebaiknya kemas pepino dalam plastik pembungkus kemudian simpan di dalam kulkas. Pepino yang disimpan di kulkas bisa awet sampai 3-7 hari.
• Anda boleh mengupas kulit pepino atau memakannya langsung dengan kulitnya karena kulit pepino bisa dimakan dan dicerna tanpa mengganggu kesehatan. Jika kurang suka dengan rasa pepino yang hambar, Anda dapat menambahkan perasan jeruk nipis atau lemon untuk meningkatkan citarasa saat menikmati pepino.
Jus Pepika (Pepino + Semangka)
Jus ini adalah campuran pepino dengan semangka merah yang manis. Kaya akan serat dan kalium yang sangat baik untuk menurunkan tekanan darah dan risiko penyakit jantung.
Untuk 2 gelas
• 500 g pepino ungu
• 300 g semangka merah
• 1/2 sdm air jeruk nipis
• Es batu secukupnya
• Cuci pepino lalu potong kecil-kecil. Kupas semangka, kemudian potong kasar.
• Masukkan potongan pepino dan semangka ke dalam juicer. Proses hingga halus dan tercampur. Tambahkan air jeruk nipis.
• Sajikan segera dengan es batu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar