Dapat resep donat kentang sehat dari pak Wied Harry....tapi kalo bikinnya pake kentang juga, kurang seru kayaknya..... pas lagi ada ubi ungu....jajal deh donat ubi ungu.
Bikinnya seru juga...Syihab pengen ikutan pas lagi menghaluskan ubi, jarinya menoel-noel ubinya,d'Junnah yjuga terus menggapai-gapai pengen"ikut campur"...jadi apke satu tangan aja, soalnya tangan yang satunya megangin d'Junnah.
Untungnya pas tahap menguleni d'Junnah sudah bobo, jadi lumayan lega meskipun Syihab tetap pengen megang adonan juga, dan Saif teriak-teriak kalo dia ga mau donat warna ungu, maunya warna coklat.....cuekin aja deh....diladenin bisa-bisa bikin makin rusak acaranya, hehe
Singkat cerita....semua berjalan lancar hingga saat mulai membentuk adonan jadi bentuk donat,qadharullah d'Junnahnya bangun, terpaksa diselesaikan secepat kilat. trus mimikin d'Junnah dulu, dudukin dia d baby walker ( jangan dikomentarin ya bagian ininya ), langsung nyalakan kompor, n goreng-goreng.
Sementara menggoreng, Syihab sudah bolak balik minta donatnya. Gorengan pertama selesai, dinginkan sebentar, kasih taburan gula halus lalu disajikan ke Saif n Syihab. Langsung deh dilahap sama Syihab, kalo Saif masih memperhatikan donatnya.
Kalo warna kulit luarnya sih memang kecoklatan, tapi sepertinya Saif masih ingat kalo tadi warnanya ungu dan dia tetap ngga mau. Akhirnya dengan sedikit bujukan Saif mau juga nyicipin....dan..... "enak, Ma" itu katanya.....alhamdulillah....Mumtaz
Ini dia resepnya
Bahan :
- 250 g tepung terigu protein tinggi, contoh cap Cakra Kembar
- 1 sdm rata gula pasir
- 1 sdm rata (1/2 bungkus) ragi instan
- 250 g ubi ungu , kukus, haluskan/lumatkan
- 1 butir kecil (50 g) telur, kocok dengan garpu hingga rata
- 3 sdm (50 ml) minyak goreng
- 50 g tepung terigu, untuk taburan (gunakan seperlunya, tidak perlu digunakan semua)
- 1.000 ml minyak goreng, untuk menggoreng donat
TOPPING ( ala pak Wied ) :
- 50 g gula bubuk, campur dg 50 g tepung maizena disangrai
- 50 g mentega/minyak zaitun extra virgin
- 50 g kismis/sultana, potong 2-4 (tergantung ukuran)
- 50 g almon/kenari iris panggang atau kacang tanah panggang/sangrai dicincang kasar
Cara :
- Campur tepung terigu, gula pasir, dan ragi. Aduk hingga rata. Tambahkan ubi ungu kukus lumat, uleni hingga rata. Masukkan telur, uleni hingga rata. Tambahkan minyak goreng, uleni hingga rata.
- Bulatkan seluruh adonan, tempatkan dalam wadah menguleni. Tutup dengan serbet, tempatkan di dapur atau ruangan lain yang hangat (agar adonan lebih mudah mengembang). Diamkan 30 menit.
- Olesi tangan dengan tepung terigu agar tidak lengket. Kempiskan adonan, bagi 12-15. Bulatkan masing-masing, buat bentuk cincin khas donat (bundar lubang tengah). Taruh adonan dalam baki/nampan atau piring besar yang sudah ditaburi sedikit tepung terigu. Kerjakan hingga seluruh adonan habis.
- Diamkan 3-5 menit.
- Panaskan minyak goreng di atas api kecil. Goreng donat terendam dalam minyak goreng hingga kecokelatan, dengan satu kali saja membalikkan donat. Angkat, tiriskan.
- Sajikan dengan taburan gula halus.
Kalau cara penyajian ala pak Wied begini:
Setelah donat dingin, lapisi 1/2 bagian jumlah donat goreng dg campuran gula bubuk. Sementara itu, terbarkan merata kismis/sultana dan almon/kenari/kacang tanah di dalam baki/nampan. Olesi salah satu sisi dari sisa donat dg mentega/minyak zaitun extra virgin, tempelkan bagian yang diolesi ke atas tebaran bahan topping di atas baki/nampan hingga menempel.
Setelah donat dingin, lapisi 1/2 bagian jumlah donat goreng dg campuran gula bubuk. Sementara itu, terbarkan merata kismis/sultana dan almon/kenari/kacang tanah di dalam baki/nampan. Olesi salah satu sisi dari sisa donat dg mentega/minyak zaitun extra virgin, tempelkan bagian yang diolesi ke atas tebaran bahan topping di atas baki/nampan hingga menempel.
TIP KULINER:
* Untuk menggoreng, gunakan hanya api kecil sejak awal, agar donat permukaan donat kuning kecokelatan dan mulus, tidak gosong. Jangan menyalakan api sedang di awal memanaskan minyak goreng, kemudian mengecilkannya ketika akan menggoreng donat. Cara ini justru membuat donat lebih mudah gosong, karena panas terlalu tinggi dan tidak stabil.
* Uleni adonan hingga kalis (tidak melekat di tangan maupun wadah), agar proses fermentasi/pengembangan adonan dapat berjalan baik, sehingga adonan empuk.
* Setelah donat dibentuk (beres step 3), jangan didiamkan terlalu lama, agar teksturnya tetap stabil dan empuk. Jika terlalu lama didiamkan, tekstur donat akan rusak (ketika digoreng, 'serat-seratnya' akan layu dan donat kempot).
TIP KHUSUS ( bila ingin menggunakan kentang ) :
Resep ini menggunakan kentang tes (jenis kentang french fries yang bertekstur garing renyah jika digoreng dan memiliki kadar air lebih rendah daripada kentang pada umumnya). Karena itu, jika Anda menggunakan kentang biasa (kentang sayur), sebaiknya hati-hati dengan takaran cairan - terutama telur. Lebih baik campurkan dulu 1/2 bagian telur kocok, uleni hingga kalis. Jika masih memungkinkan ditambahkan cairan, tambahkan sisa telur kocok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar