Minggu, 21 November 2010

Mengenal Bumbu Utama Masakan Jepang

Makanan Jepang tidak menggunakan bumbu rempah dari biji-bijian seperti merica atau penyedap yang mengandung biji seperti cabai yang harus ditumbuk. Masakan Jepang juga tidak menggunakan bumbu berbau tajam seperti bawang putih. Kacang kedelai merupakan bahan utama makanan olahan dan penyedap yang digunakan biasanya berupa sayuran beraroma harum yang dipotong-potong halus atau diparut.
 
Bumbu asli masakan Jepang meliputi mirinshoyu, hondasi (penyedap dari ikan), danvinegar. Umumnya terdapat lima bumbu utama yang harus dimasukkan secara berturutan sesuai urutan sa-shi-su-se-so yang merupakan singkatan dari gula pasir (sato), garam (shio), cuka (su), shoyu (seuyu: ejaan zaman dulu untuk shoyu), dan miso (miso).
 
chopsticksny.com

Menariknya, sesuai dengan peraturan sa-shisu- se-so, gula pasir adalah bumbu 
yang dimasukkan pertama kali, diikuti garam, cuka, kecap asin, dan miso. Selain bumbu utama tersebut, ada pula sogayaki dengan bumbu jahe dan manisan jahe. Sake yang merupakan istilah umum untuk minuman beralkohol khas Jepang juga adakalanya ditambahkan dalam masakan. Kandungan alkoholnya maksimum 20 persen. Minuman yang dikenal sebagai rice wine ini memiliki aroma khas, dengan rasa sedikit asam dan manis.

Jenis rice wine lain yang lebih sering ditambahkan sebagai bumbu masakan Jepang adalah mirin. Rasanya lebih manis dengan kandungan alkohol lebih rendah. Mirin juga digunakan sebagai teman menyantap sushi. Pada pembuatan saus teriyaki dan saus tempura, mirin dapat diganti dengan campuran sake dan gula dengan perbandingan 3:1.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Titip pesan :

Karena RASA itu relatif, maka jangan kaget kalau ternyata sajian kami tidak cocok dilidah Anda.

Karena rejeki itu bukan kita yang mengatur, maka jangan putus asa bila belum terlihat hasil nyata.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...