Bismillah
PR DA, Mei 2013
Tema : Aneka Bubur
Oleh : Kamelia Marfuah
Nama Sajian : Kokoleh
Nama yang lucu kan ?
Yaa begitulah nama-nama sajian tradisional khas dari daerah. Mungkin tidak ada artinya, hanya sekedar nama. Allahu'alam
Secara umum dari bahan mirip dengan bubur sumsum, hanya ada penambahan air kapur yang fungsinya untuk memadatkan adonan, kalo bahasa mamaku : " biar jadi sintal ".
Dalam resep Kokoleh, air kapur bisa dikatakan "tidak boleh" ditinggal.
Memasaknya juga cukup memakan waktu, agar adonan betul-betul matang dan solid.
Pertamanya aku ragu-ragu saat mau memasukkan air kapur, kemudian ku putuskan untuk tidak memakainya.
Setelah matang dan dicicipi, ternyata ada rasa yang kurang, daaaan setelah mama datang dan mencicipi, mama bilang "ini kurang kapurnya " , maksudnya air kapur.
Hehe...bukannya kurang Ma...memang tadi ngga dipake.
Adonan kembali dipanaskan ditambah sedikit air lalu di beri air kapur, daaaaa, setelah matang...betul kata Mama...memang harus pake air kapur untuk mendapatkan cita rasa khas Kokoleh nya.
Karena ngga ada daun suji, untuk warna hijaunya aku pakai pewarna makanan warna hijau.
Kokoleh
Resep: Kamelia Marfuah @Cozy Kitchen
Bahan :
- 250 gr tepung beras ( aku pake tepung beras Rose Brand )
- 1 liter santan dari 1 butir kelapa
- 1 sdm garam
- 2 sdm air kapur
- 1 lembar daun pandan
Saus :
- 150 gr Gula merah
- Air secukupnya
- 1 lembar Daun pandan
Cara :
- Rebus gula merah air dan daun pandan, hingga mendidih dan gula larut, saring, sisihkan.
- Campur tepung beras dengan sedikit santan, aduk hingga licin.
- Masukkan ke wajan besar, tambahkan sisa santan , air kapur dan garam, masak sambil diaduk-aduk terus hingga kental seperti bubur.
- Selagi panas, masukkan adonan di piring saji, tunggu hingga dingin.
- Sajikan dengan siraman saus gula merah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar