Selasa, 17 April 2012

Metode Tangzhong untuk Roti Sobek Isi Meises

Alhamdulillah, bi idznillah obsesi terpendam utk menerima tantangan terselubungnya mba Agusthy Ekashantie tuntas sudah....eh ga juga siiiih, masih penasaran untuk rotinya, karna pake baking pan , kayaknya susah ngatur panasnya, jadi.... kalo banyak kurangnya harap maklum, hehe.

Untuk adonan tangzhong nya aku pak
e punya  mba Nina, tapi untuk donat dan rotinya aku pake resep sendiri.
 


 Hasilnya beneran lembut lhooo. Ini resepnya..
 Bahan :

Untuk adonan Tangzhong :

  • 25 gr tepung terigu ( aku 2 sdm munjung )
  • 125 ml/cc air

cara :

  1. Tuang air ke tepung sedikit demi sedikit sambil di aduk, hingga rata. dan tidak bergumpal-gumpal.
  2. Masak dengan api sedang ( aku pak api agak kecil ), sambil di aduk trus,sampai kental . Bila masih ada gelembung-gelembung, teruskan hingga gelembungnya hilang dan adonan berjejak.angkat dan dinginkan.
Pastikan warna adonan tetap, tidak menjadi lebih tua atau kusam.
Bila itu terjadi pertanda adonan rusak, dah harus di ganti.
Bila permukaan adonan mengering dan seperti berkulit itu juga artinya adonan rusak.


Sementara menunggu adonan tangzhongnya dingin, aku menyiapkan adonan untuk rotinya
Bahan : 
  • 500 gr tepung terigu protein tinggi.
  •  5 sdm munjung gulpas.
  • 1 sdm ( 1/2 sachet ) ragi instant.
  • 125 ml susu cair.
  • 1 sdm munjung margarin.
  • Meises untuk isian
Cara :
  1. Campur tepung ( jangan semuanya, sisihkan kira-kira 100 gr ) gulpas dan ragi, aduk rata.
  2. Masukkan adonan tangzhong yang sudah dingin ( tadi ga dingin banget juga siih ), aduk .
  3. Tuang susu cair sedikit demi sedikit, sambil diuleni.
  4. Masukkan margarin uleni.
  5. Taburi sedikit tepung .
  6. Diamkan adonan dalam wadah bersih, tutup dengan kain lembab, letakkan di tempat yang hangat ( fermentasi I )
  7. Biarkan hingga adonan mengembang 2 kali lipat.
  8. Kempeskan adonan, sementara itu letakkan alas baking pan di atas kompor nyalakan api sedang cenderung kecil
  9. Pindahkan adonan ke tempat yang datar, ratakan permukaannya, lalu bagi menjadi beberapa bagian yang sama rata.
  10. Ambil satu bagian pipihkan beri isian meises, rapatkan. Lakukan untuk semua bagian.
  11. Susun dalam baking pan yang sudah di olesi margarin. ( Fermentasi II, kurleb 10 menit  ) 
  12. Olesi permukaanya dengan kuning telur. Tutup.
  13. Bakar dengan api sedang cenderung kecil hingga matang, kurang lebih 1 jam. 
Catatan:
Adonan memang lembek, tidak kalis, masih lengket-lengket di tangan.
Saat membagi adonan , setelah fermentasi I, dan saat memasukkan isian, sesekali taburi adonan dan tangan dengan tepung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Titip pesan :

Karena RASA itu relatif, maka jangan kaget kalau ternyata sajian kami tidak cocok dilidah Anda.

Karena rejeki itu bukan kita yang mengatur, maka jangan putus asa bila belum terlihat hasil nyata.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...