ctcdubai.org |
A. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh. Zat ini berfungsi sebagai sumber energi untuk aktivitas otak, pembentukan sel darah merah dan sistem saraf, serta membantu dalam proses metabolisme protein dan lemak.
Karbohidrat yang terdapat pada buah dan sayuran umumnya berupa pati dan selulosa. Beberapa jenis buah dan sayuran yang banyak mengandung pati dan selulosa yaitu pisang, mangga, kentang, dan labu kuning.
Karbohidrat yang terdapat pada buah dan sayuran umumnya berupa pati dan selulosa. Beberapa jenis buah dan sayuran yang banyak mengandung pati dan selulosa yaitu pisang, mangga, kentang, dan labu kuning.
B. Lemak
Lemak juga merupakan sumber energi bagi tubuh. Lemak adalah senyawa kimia yang dalam struktur molekulnya mengandung gugus asam lemak. Terdapat dua jenis asam lemak, yaitu asam lemak jenuh dan asam lemak tidak jenuh.
Lemak jenuh terdapat pada bahan pangan hewani. Berdasarkan hasil penelitian, makanan yang tingi kandungan lemak jenuhnya dapat menyebabkan kanker, penyakit jantung, dan stroke.
Kandungan lemak pada buah dan sayuran umumnya sedikit, misalnya terdapat pada alpukat, buncis, dan kacang panjang. Asam lemak yang terkandung pada bahan pangan nabati biasanya berupa asam lemak tidak jenuh. Fungsi asam lemak tidak jenuh yaitu sebagai komponen dari sel-sel saraf, membran seluler, dan senyawa yang menyerupai hormon (prostaglandin). Selain itu, asam lemak tidak jenuh juga berfungsi sebagai proteksi dan terapi untuk penyakit jantung serta kanker.
C. Protein
Protein berfungsi sebagai bahan dasar pembentuk sel-sel dan jaringan tubuh, berperan dalam proses pertumbuhan, pemeliharaan, dan perbaikan jaringan tubuh yang mengalami kerusakan.
Protein merupakan molekul besar yang terdiri dari rangkaian asam amino. Asam amino penting yang harus ada dalam konsumsi makanan sehari-hari dikenal dengan istilah asam amino esensial. Setiap tanaman pangan mengandung asam amino esensial yang berbeda-beda sehingga perlu dikombinasikan antara bahan protein yang satu dengan lainnya atau saling melengkapi. Sayuran yang mengandung protein adalah yang berasal dari biji-bijan, seperti kacang panjang, buncis, dan kecambah.
D. Vitamin
Vitamin adalah zat-zat organik yang dibutuhkan dalam tubuh dalam jumlah yang sangat kecil. Di dalam tubuh, vitamin berperan sebagai zat pengatur.Protein merupakan molekul besar yang terdiri dari rangkaian asam amino. Asam amino penting yang harus ada dalam konsumsi makanan sehari-hari dikenal dengan istilah asam amino esensial. Setiap tanaman pangan mengandung asam amino esensial yang berbeda-beda sehingga perlu dikombinasikan antara bahan protein yang satu dengan lainnya atau saling melengkapi. Sayuran yang mengandung protein adalah yang berasal dari biji-bijan, seperti kacang panjang, buncis, dan kecambah.
D. Vitamin
Vitamin dikelompokkan menjadi 2, yaitu :
1. Vitamin larut lemak
a. Vitamin A
Bahan pangan yang mengandung provitamin A misalnya bayam; katuk; serta buah atau sayuran yang berwarna kuning atau oranye, seperti wortel, kentang, mangga, pepaya, tomat, dan labu kuning.
b. Vitamin D
Sumber utama vitamin D adalah makanan hewani, seperti susu dan minyak ikan. Selain berasal dari makanan, vitamin D juga bisa diproduksi sendiri oleh tubuh dengan reaksi sinar matahari pada kulit.
c. Vitamin E (tokoferol)
Sayuran dan buah yang banyak mengandung vitamin E adalah kecambah, asparagus, alpukat, brokoli, sayuran berdaun hijau, dan tomat.
d. Vitamin K
Secara alami, vitamin K yang berasal dari tanaman berupa vitamin K1 atau phylloquinone. Vitamin K terdapat pada sayuran berdaun hijau, brokoli, lettuce, kubis, bayam, teh hijau, asparagus, oats, gandum, dan kacang polong.
2. Vitamin larut air
a. Vitamin B1 (thiamin)
Sumber utama thiamin yaitu kacang-kacangan dan serealia. Sayuran seperti kacang panjang, buncis, daun kacang panjang, serta kacang kapri mempunyai kandungan thiamin yang cukup tinggi.
b. Vitamin B2 (riboflavin)
Umumnya, buah dan sayuran mengandung riboflavin dalam jumlah yang tidak terlalu banyak. Riboflavin di antaranya terdapat pada sayuran berwarna hijau dan jamur.
c. Vitamin B3 (niasin)
Buah-buahan yang mengandung niasin yaitu alpukat.
d. Vitamin B5 (asam pantotenat)
Asam pantotenat terdapat di dalam semua jaringan hewan dan tumbuhan. Sumber pantotenat paling baik adalah hati, ginjal, telur, serealia, dan kacang-kacangan.
e. Vitamin B6 (piridoksin)
Buah dan sayuran sumber piridoksin adalah pisang, kentang kubis, dan kembang kol.
f. Vitamin B12 (cobalamin)
Vitamin ini hanya terdapat pada sumber pangan hewani, seperti hati, ginjal, susu, telur ikan, keju, dan daging. Sementara buah dan sayuran mengandung cobalamin dalam jumlah yang sangat sedikit.
g. Asam folat
Asam folat banyak terdapat pada bahan makanan, terutama sayuran hijau, seperti bayam, bit, asparagus, brokoli, dan kubis.
h. Biotin
Sayuran yang merupakan sumber biotin adalah kembang kol dan jamur. Selain itu, biotin dapat diperoleh dari keju, daging, dan telur.
i. Vitamin C
Buah yang tinggi kandungan vitamin C-nya adalah jambu biji, jeruk, mangga, dan sirsak. Sayuran juga mengandung vitamin C yang cukup tinggi, di antaranya tomat, brokoli, cabai, dan kentang.
E. Mineral
Mineral memegang peranan penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh, baik pada tingkat sel, jaringan, organ, maupun fungsi tubuh secara keseluruhan. Di samping itu, mineral juga berperan sebagai katalis dan kofaktor aktivitas berbagai enzim dalam setiap tahap metabolisme.
a. Kalium atau potasium (K)
Kalium terdapat hampir di dalam semua bahan makanan yang berasal dari tumbuhan. Sumber utamanya berupa buah dan sayuran segar, seperti jeruk, semangka, pisang, sayuran hijau, tomat, kentang, kacang polong, dan wortel.
b. Natrium atau sodium (Na)
Sumber utama natrium adalah garam dapur, monosodium glutamat (MSG), kecap, dan makanan yang diawetkan. Sementara buah dan sayuran hanya mengandung sedikit natrium.
c. Kalsium (Ca)
Buah dan sayuran yang mengandung kalsium cukup tinggi yaitu sayuran berdaun hijau, seperti kangkung, daun singkong, bayam, daun pepaya, daun kacang panjang, dan brokoli.
d. Magnesium (Mg)
Sayuran hijau, kacang-kacangan, dan biji-bijian merupakan sumber magnesium yang baik, sedangkan buah-buahan umumnya mengandung sedikit magnesium.
e. Sulfur (S)
Bahan pangan yang banyak mengandung sulfur antara lain kacang-kacangan, bawang putih, bawang bombay, dan kubis-kubisan.
f. Zat besi (Fe)
Sayuran hijau seperti bayam, kangkung, daun singkong, dan daun pepaya merupakan sumber zat besi yang baik.
g. Boron (Bo)
Boron dapat diperoleh dari bahan pangan, seperti jamur, kacang-kacangan, dan asparagus.
h. Kromium (Cr)
Buah dan sayuran yang banyak mengandung kromium adalah kentang, cabai hijau, apel, pisang, bayam, wortel, dan jeruk.
i. Mangan (Mn)
Manmgan banyak terdapat pada kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau, bit, dan gandum.
j. Molibdenum (Mo)
Makanan yang mengandung molibdenum antara lain kembang kol, kacang polong, bayam, bawang putih, jagung, kentang, bawang bombay, kacang tanah, semangka, wortel, dan kubis.
k. Yodium (I)
Sumber yodium antara lain bawang merah atau tanaman lain yang ditanam di daerah dekat pantai.
l. Selenium (Se)
Sumber pangan yang banyak mengandung selenium antara lain bawang, tomat, brokoli, kubis, dan gandum.
m. Seng (Zn)
Pada tanaman, seng terdapat pada kacang-kacangan, biji-bijian, legum, dan gandum. Pangan hewani yang merupakan sumber seng adalah kerang, tiram, ikan, daging merah, dan lain-lain.
F. Air
Buah dan sayuran merupakan bahan pangan yang kandungan airnya cukup tinggi. Air dalam tubuh berfungsi sebagai pelarut dan alat angkut zat-zat gizi, terutama vitamin larut air dan mineral. Selain itu, air juga berfungsi sebagai katalisator, pelumas, fasilisator pertumbuhan, pengatur suhu, dan peredam benturan.
sumber: juicaholic.000a.biz
cukup bermanfaat :)
BalasHapusalhamdulillah, hasil copas juga.....semoga kita bs mengaambil manfaatnya dan penulisnya mendapat balasan yang sepantasnya.
BalasHapus